Minggu, 12 Mei 2013

DASAR-DASAR AGRIBISNIS


KATA PENGANTARA
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Rabb seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”PELUANG-PELUANG USAHA AGRIBISNIS”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan teman-teman yang telah memberikan dukungan, kritik dan saran yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.


Samarinda mei 2013
Penulis


kelompok



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat  
BAB II PEMBAHASAN
Peluang-Peluang Usaha Agribisnis
2.1 Instalasi Biogas, dan Pupuk Ditengah tren kenaikan BBM
2.2 Bisnis Kompos Kota

BAB IV KESIMPULAN
A. K
esimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, perkembangan teknologi yang berkembang semakin memanjakan manusia dengan system otomatis robotic, kebutuhan dengan tenaga manusia semakin berkurang, maka semakin maraklah jumlah angka pengangguran, manusia yang berpikiran sempit akan semakin terpuruk dan tenggelam termakan zaman dengan kecanggihannya, didalam dunia pertanian petani yang tidak mengikuti teknologi perkembangan, tidak dapat bersaing didunia internasional akibatnya penghasilannya hanya bermanfaat bagi keluarganya tidak mampu menjadikan usaha pertaniannya menjadi lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Tahun demi tahun ribuan sarjana lulus dari universitasnya masing-masing membawa gelar sarjana yang menjasi konsentrasinya, seharusnya dengan bekal ilmu yang di peroleh dari universitas selama kurang lebih empat tahun, mereka mampu menciptakan lapangan kerja khususnya bagi dia sendiri maupun bagi masyarakat banyak, begitupun dengan mahasiswa lulusan sarjana pertanian, banyak peluang usaha yang dapat diciptakan didalam bidang pertanian, dari mulai bertani dengan system oraganik, pengolahan kompos, pupuk organic dan lain sebagainya.
Minyak bumi merupakan bahan kebutuhan pokok dunia saat ini, kebutuhan manusia akan minyak bumi tak pernah berhenti sampai sumber minyak dibumi habis, upaya untuk menggantikan minyak bumi terus dilakukan, hingga akhirnya menemukan sebuah solusi yang bersumber dari hasil olahan pertanian.




1.2 Tujuan
Peluang usaha agribisnis merupakan sebuah peluang yang sangat menguntungkan apabila digeluti dengan serius, petani akan butuhkan sampai kapanpun, selama manusia masih mengkonsumsi bahan organic. Hasil olahan pertanian dewasa ini tidak hanya mencukupi sector sandang pangan dan papan saja, akan tetapi telah merampat kedalam sector industry minyak, biogas, industry-industri lainnya.
Dalam penyusunan makalah yang berjudul “Peluang-peluang usaha agribisnis” diharapkan dapat membuka wawasan, ide kreatif untuk membuka dan menciptakan peluang usaha dalam bidang agribisnis lainya, sehingga dapat membuka lebar-lebar lapangan pekerjaan.

1.3 Manfaat
Dengan adanya usaha agribisnis seperti pengolahan biogas, kompos pupuk organic diharapa mampu membantu petani dalam mengelola usaha pertanian nya menjadi lebih berkembang, selain dari itu usaha dalam bidang agribisnis diharapkan mampu menjaga kestabilan alam.  



BAB II PEMBAHASAN
PELUANG-PELUANG USAHA AGRIBISNIS
Sektor agribisnis di lahan sekaya dan sesubur Indonesia seharusnya memiliki potensi yang sangat prospektif. Namun sayangnya, profesi sebagai petani, nelayan atau peternak dalam kehidupan masyarakat sekarang ini masih sering dipandang sebelah mata. Padahal, bila dicermati dengan wawasan dan teknik pembudidayaan yang baik serta memahami seluk beluk bisnis agrikultural, profesi tersebut justru mampu menuai profit besar.

Ada begitu banyak hal yang membuat sektor agribisnis dianggap memiliki potensi yang menjanjikan. Beberapa diantaranya :
1. Agribisnis berkaitan erat dengan produk pangan dan tentunya bisnis di bidang ini akan terus hidup selama manusia membutuhkan pangan.
2. Produk-produk agribisnis bila diproduksi dengan teknik pembudidayaan sesuai kaidah atau bahkan dengan sistem organik akan menghasilkan produk berkualitas yang pasti akan laris manis tak hanya di pasar lokal tapi juga internasional.
3. Agribisnis merupakan termasuk salah satu sektor industri andalan Indonesia. Terbukti, sektor industri itu mampu menyumbangkan nilai tambah terbesar dalam perekonomian nasional.
4. Agribisnis merupakan sektor industri yang mampu menyerap tenaga kerja cukup banyak sehingga dapat membantu penciptaan lapangan kerja untuk para pekerja usia produktif.
5. Karena berkaitan dengan produksi bahan baku dari alam, agribisnis juga dianggap sebagai sektor industri yang dapat menciptakan kegiatan industri lain yakni industri pengolahan yang memproses bahan baku (bahan mentah) menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
6. Menciptakan usaha di bidang agrobisnis dengan sistem budi daya unggulan secara tak langsung menjaga keseimbangan alam dan secara tak langsung pula telah turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.


PELUANG USAHA INSTALASI BIOGAS, BIOELEKTRIK DAN PUPUK DITENGAH TREN KENAIKAN BBM

Kenaikan harga minyak bumi di pasaran internasional hingga USD 98/ barel akan dengan sendirinya menaikkan anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM). Indonesia adalah negara pengimpor BBM walaupun, dilain pihak, sebagai eksporter minyak mentah. Bank Dunia menghitung, anggaran subsidi BBM akan melonjak dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 sebesar Rp 95 triliun menjadi sekitar Rp 150 triliun (Kompas, 2011).  


Terkait pembengkakan anggaran subsidi itu, bahkan MUI mengeluarkan tausiah (nasihat) hemat energi tidak terbarukan (fosil). Tausiah itu berisi panduan dan pedoman bagi umat Islam dan masyarakat dalam mengamalkan ajaran agama. Prinsipnya adalah menjunjung tinggi pemanfaatan energi dan sumber daya mineral dengan cara memuliakannya.

Penghematan bahan bakar sebetulnya dapat kita gerakkan sejak dahulu karena pasokan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi adalah sumber energi fosil tidak dapat diperbarui (unrenewable), sedangkan permintaan naik terus, demikian pula harganya sehingga tidak ada stabilitas keseimbangan permintaan dan penawaran. Salah satu jalan untuk menghemat bahan bakar minyak (BBM) adalah mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbarui (renewable). 


Sumber energi alternatif cukup tersedia, misal energi matahari di musim kemarau atau musim kering, energi angin dan air. Tenaga air memang paling banyak dimanfaatkan dalam bentuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA), namun bagi sumber energi lain belum kelihatan secara signifikan.  Energi terbarukan lain yang dapat dihasilkan dengan teknologi tepat guna dan sesuai untuk wilayah Indonesia dengan kekayaan biomassa melimpah, adalah energi biogas. Dengan memproses limbah bio atau bio massa di dalam alat kedap udara yang disebut digester, pembangunan instalasi biogas, bio elektrik dan pupuk telah terbukti menghasilkan gas metan, yang ketika diproses dalam alat pemurnian (biogas purifikasi) akan menghasilkan biogas murni. Biomassa berupa limbah organik dapat berupa kotoran ternak, tinja manusia (feces), sisa-sisa panenan seperti jerami, sekam dan daun-daunan sortiran sayur, sampah domestik rumah tangga, gulma air seperti eceng gondok dan sebagainya.



Gas methan terbentuk karena proses fermentasi secara anaerobik (tanpa udara) oleh bakteri methan atau disebut juga bakteri anaerobik dan bakteri biogas yang mengurangi sampah-sampah yang banyak mengandung bahan organik (biomassa) sehingga terbentuk gas methan (CH4) yang apabila dibakar dapat menghasilkan energi panas.  Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik.


Gambaran kelayakan ekonomi Instalasi Biogas dan Bio Elektrik Biophoskko, misalnya satu shelter terdiri 3 unit type Biogas Digester BD 7000L berkemampuan mengolah limbah biomassa atau sampah organik untuk pertama kalinya 21 m3 (setara 7 ton) dan hari selanjutnya 4,2 m3 atau 1,26 ton/ hari.

Output
Instalasi bio elektrik :

1.a Biogas dengan kemurnian > 80 % metan, memiliki daya nyala dan kalori tinggi untuk menyalakan kompor guna memasak dengan jumlah bahan bakar setara 17,388 kg LPG, atau

1.b menyalakan 3 unit genset 5000 watt sebanyak 45,36 kWh (kilo watt hour)

2. Pupuk cair organik sebanyak 4,2 m3/ hari atau bagi penyiraman halaman dan tanaman. 

Dari hasil berupa bahan bakar dan pupuk diatas saja akan dihasilkan tidak kurang dari Rp 136, 873.800 / tahun ( pada asumsi harga LPG Rp 4500/ kg ) jika termasuk  pendapatan dari penjualan pupuk organik cair serta opportunity cost dari biaya bongkar muat dan pembuangan sampah ke TPA seperti berjalan selama ini (*).  


BISNIS KOMPOS KOTA
Sampah kawasan komersial ( pasar, mall, hotel, restoran, apartemen, pertokoan, perumahan, pabrik dan sejenisnya) kini diwajibkan Undang undang No 18/ 2008 untuk dikelola secara mandiri. Dengan demikian, penguasaan teknologi proses pengelolaan sampah - yang bisa mengolah sampah secara modern, cepat, menguntungkan secara ekonomi ( menjadi bentuk baru yakni sesuatu yang bisa dijual dan bernilai seperti kompos dan pupuk organik cair) serta pengetahuan pemasarannya, akan menjadi daya tarik dan pendorong bagi semua pihak dalam melakukan pengelolaan sampah secara mandiri tersebut. Demikian juga bagi pengusaha jasa ( kontraktor, supplier, perusahaan jasa kebersihan) , penguasaan teknologi olah sampah akan menjadi modal dalam menawarkan jasa pengelolaan sampah ( cleaning service) kepada setiap kawasan komersial tersebut.

Sebagaimana diketahui, kompos adalah zat organik hasil proses erobic secara terkontrol ( temperature, pH, kadar air, rasio C/ N, dan kaya oksigen) Dengan sendirinya bahan baku Rata Penuhsampah dan limbah berasal dari makhluk hidup ( tumbuhan, hewan, manusia) dapat dikomposkan ( compostable materials) seperti daun bekas pembungkus, sisa potongan sayur dan buah, dan semacamnya. Dalam praktek proses aerasi pengomposan dapat diklasifikasikan berdasarkan perlakuan terhadap massa sampah, yaitu perlakuan massa bergerak ( movable treatment) dan perlakuan massa diam ( static treatment) . Perlakuan massa bergerak terdapat banyak turunan seperti in-vessel treatment, turned windrows, rotary kiln dan pengembangan teknologi pengomposan lainnya. Untuk kepentingan komersial bisnis digunakan desain operasi aerasi dengan pembalikan massa sampah ( turned windrows, rotary kiln ) sebagaimana yang kami kenalkan dalam instalasi produksi kompos kota ( IPKK) ini.

Instalasi Produksi Kompos Kota ( IPKK)

Pilihan teknologi menggunakan Rotary Klin, kapasitas olah sampah dan limbah 3 m3/ unit/ batch produksi/ hari, diperlukan 5 unit untuk suatu IPKK dengan modal investasi sekitar Rp 97.000.000 ( tergantung pilihan alat manual atau elektrik) - lengkap dengan alat pencacah ( chopper) , dan screen Tools ( diluar bangunan peneduh) . Mengelola sampah kota dengan hasil pupuk cair dan kompos padat menggunakan
Rotary Klin yang membentuk 1 IPKK ini akan memerlukan biaya 4 kantong @ 7 Kg mineral ( bulking agent) Phoskko B @ Rp 5.000, -/ kg dan 1 kg ~ 4 Pack aktivator Phoskko (GP-1) @ Rp 27. 500, - / kg atau total sekitar Rp 250.000, -/ proses batch produksi.

Dengan biaya itu, akan menghasilkan 40 % kompos padat dari berat bahan sampah organik ( atau semula 1 ton sampah, akan menjadi sekitar 400 kg kompos) . Disamping hasil kompos padat, terdapat 25 botol pupuk organik cair ( liquid organic fertilizer) @ Rp 20.000/ botol @ 500 ml - yang jika dinilai sekitar Rp 1. 400.000, -/ batch proses produksi. Sebagaimana diketahui, harga kompos Rp 1000, -/ kg ditambah harga pupuk organik cair Rp 20.000, - hingga Rp 40.000, -/ botol @ 500 ml.

Dengan mengolah sampah lingkungan sekitar perumahan berpendapatan tinggi, jasa pengelolaan sampah lingkungan akan memberi pendapatan tambahan berupa " retribusi " kebersihan yang umum dikumpulkan oleh Rukun Warga maupun developer. Dengan kapasitas 5 unit Rotary Klin dalam IPKK ini 3 m3/ hari akan mampu mengolah sampah dari sekitar 150 sampai 200 rumah.

Rotary Kiln Biophoskko® ini dirancang khusus bagi keperluan menyediakan alat media bagi pengaturan jumlah masukan oksigen ( aerasi) dan menjaga kelembaban, PH dan temperatur ( suhu) tertentu agar aneka bakteri populasi tinggi ( 10 pangkat 8) - dalam aktivator Green Phoskko ( GP-1) - dapat bekerja efektif dan efisien mengurai material organik. Sebagaimana diketahui, setiap jenis bakteri memiliki karakter berbeda dan juga kebutuhan khusus untuk mampu mendekomposisi material agar cepat, berkualitas dan higienis. Dengan demikian, bagi berjalannya pengomposan sesuai dengan standar teknologi Phoskko® ( penguraian cepat, higienis, menghasilkan kompos berkualitas, bebas penyimpangan dari timbulan ulat dan bau) maka, penggunaan paket lengkap alat dan aktivator Green Phoskko ( GP-1) serta penggembur ( organic atau bulking agent) Green Phoskko ( GP-2) sangat direkomendasikan.

IV KESIMPULAN
1.    Kesimpulan
·         Usaha dalam bidang agribisnis tidak kalah saing
·         Peluang usahanya masih sangat terbuka lebar.
·         Dalam hal usaha agribisnis perlu adanya inovasi supaya usaha yang dilakukan dapat bersaing dengan usaha lain
·         Usaha agribisnis dapat membantu menstabilkan ekologi

Tanaman Semusim

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jagung merupakan salah satu komuditas utama yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat terutama...